Featured Post 6

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 22 Juni 2010

SIFAT DAN AKHLAQ RASULULLAH S.A.W

Diriwayatkan oleh Ya'kub bin al-Fasawy dari Hassan bin Ali r.a, dia berkata, "Pernah aku tanyakan kepada bapa saudaraku yang bernama Hindun bin Abi Haala kerana dia adalah seorang yang pandai sekali dalam menyifatkan tentang peribadi Rasulullah SAW, dan aku sangat senang sekali mendengarkan sifat Rasulullah SAW untuk aku jadikan bahan ingatan.

Maka katanya, "Rasulullah SAW adalah agung dan diagungkan, wajahnya berkilauan bagaikan bulan purnama, tingginya cukup (tidak pendek dan tidak jangkung), dadanya lebar (bidang), rambutnya selalu rapi dan terbelah di tengahnya, rambutnya panjang sampai pada hujung telinganya, dan berambut banyak, mukanya bergabung menjadi satu, di antara kedua alisnya ada urat yang dapat dilihat pada waktu Baginda sedang marah, hidungnya membungkuk di tengahnya dan kecil lubangnya, nampak sekali padanya cahaya, sehingga orang yang memperhatikannya mengira hidung Baginda itu tinggi (mancung). Janggutnya (jambang) lebat, bola matanya sangat hitam sekali, kedua pipinya lembut (halus), mulutnya tebal, giginya putih bersih dan jarang, pada dadanya tumbuh bulu halus, lehernya indah seperti berkilauan saja, bentuknya sedang, agak gemuk dan gesit (lincah), antara perut dan dadanya sama (tegak), dadanya lebar, di antara dua bahunya melebar, tulangnya besar, kulitnya bersih, antara dada sampai ke pusarnya ditumbuhi bulu halus seperti garis, pada kedua teteknya dan pada perutnya tidak ada bulu, sedangkan pada kedua hastanya dan kedua bahunya dan pada dadanya ditumbuhi bulu, lengannya panjang, telapaknya lebar, halus tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang hujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak terkena tanah apabila Baginda sedang berjalan, kedua telapak kakinya lembut (licin) tidak ada lipatan dan kerutan. Apabila berjalan derapan kakinya itu terangkat tinggi seolah-olah air yang sedang jatuh (jalannya ringan, kakinya terangkat, tetapi tidak seperti jalannya orang yang sombong), jalannya tunduk dan menunjukkan kehebatan, apabila berjalan, maka jalannya agak cepat bagaikan dia turun dari tempat yang tinggi, apabila menoleh, Baginda menolehkan seluruh badannya, matanya selalu tertunduk ke bawah, dan pandangannya sentiasa memperhatikan sesuatu dengan bersungguh-sungguh, selalu berjalan dengan para sahabatnya, dan selalu memulai dengan salam apabila Baginda berjumpa dengan sesiapa pun." by MBH


Doc. Santri Tahfidz As-Syifa Al khoeriyyah
Doc.mah santri LTIQ As-syifa Al khoeriyyah

Doc. Permata-Q LTIQ As- Syifa Al khoeriyyah

Senin, 21 Juni 2010




Doc. . Sahabat Hikmah

Mutiara Hikmah...Hakikat Ilmu yang manfaat

Ada sebait do'a yang pernah diajarkan Rasulullah SAW dan disunnahkan untuk dipanjatkan kepada Allah Azza wa Jalla sebelum seseorang hendak belajar. do'a tersebut berbunyi : Allaahummanfa'nii bimaa allamtanii wa'allimnii maa yanfa'uni wa zidnii ilman maa yanfa'unii. Dengan do'a ini seorang hamba berharap dikaruniai oleh-Nya ilmu yang bermamfaat.
Apakah hakikat ilmu yang bermamfaat itu? Secara syariat, suatu ilmu disebut bermamfaat apabila mengandung mashlahat memiliki nilai-nilai kebaikan bagi sesama manusia ataupun alam. Akan tetapi, mamfaat tersebut menjadi kecil artinya bila ternyata tidak membuat pemiliknya semakin merasakan kedekatan kepada Dzat Maha Pemberi Ilmu, Allah Azza wa Jalla. Dengan ilmunya ia mungkin meningkat derajat kemuliaannya di mata manusia, tetapi belum tentu meningkat pula di hadapan-Nya.

Oleh karena itu, dalam kacamata ma'rifat, gambaran ilmu yang bermamfaat itu sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh seorang ahli hikmah. "Ilmu yang berguna," ungkapnya, "ialah yang meluas di dalam dada sinar cahayanya dan membuka penutup hati." seakan memperjelas ungkapan ahli hikmah tersebut, Imam Malik bin Anas r.a. berkata, "Yang bernama ilmu itu bukanlah kepandaian atau banyak meriwayatkan (sesuatu), melainkan hanyalah nuur yang diturunkan Allah ke dalam hati manusia. Adapun bergunanya ilmu itu adalah untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan diri."
Ilmu itu hakikatnya adalah kalimat-kalimat Allah Azza wa Jalla. Terhadap ilmunya sungguh tidak akan pernah ada satu pun makhluk di jagat raya ini yang bisa mengukur Kemahaluasan-Nya. sesuai dengan firman-Nya, "Katakanlah : Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menuliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (dituliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (QS. Al Kahfi [18] : 109).
Adapun ilmu yang dititipkan kepada manusia mungkin tidak lebih dari setitik air di tengah samudera luas. Kendatipun demikian, barangsiapa yang dikaruniai ilmu oleh Allah, yang dengan ilmu tersebut semakin bertambah dekat dan kian takutlah ia kepada-Nya, niscaya "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al Mujadilah [58] : 11). Sungguh janji Allah itu tidak akan pernah meleset sedikit pun!
Akan tetapi, walaupun hanya "setetes" ilmu Allah yang dititipkan kepada mnusia, namun sangat banyak ragamnya. ilmu itu baik kita kaji sepanjang membuat kita semakin takut kepada Allah. Inilah ilmu yang paling berkah yang harus kita cari. sepanjang kita menuntut ilmu itu jelas (benar) niat maupun caranya, niscaya kita akan mendapatkan mamfaat darinya.
Hal lain yang hendaknya kita kaji dengan seksama adalah bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas di dalam dada serta dapat membuka penutup hati? Imam Syafii ketika masih menuntut ilmu, pernah mengeluh kepada gurunya. "Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?" Sang guru menjawab, "Ilmu itu ibarat cahaya. Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih." Artinya, ilmu itu tidak akan menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya.
Karenanya, jangan heran kalau kita dapati ada orang yang rajin mendatangi majelis-majelis ta'lim dan pengajian, tetapi akhlak dan perilakunya tetap buruk. Mengapa demikian? itu dikarenakan hatinya tidak dapat terterangi oleh ilmu. Laksana air kopi yang kental dalam gelas yang kotor. Kendati diterangi dengan cahaya sekuat apapun, sinarnya tidak akan bisa menembus dan menerangi isi gelas. Begitulah kalau kita sudah tamak dan rakus kepada dunia serta gemar maksiat, maka sang ilmu tidak akan pernah menerangi hati.
Padahal kalau hati kita bersih, ia ibarat gelas yang bersih diisi dengan air yang bening. Setitik cahaya pun akan mampu menerangi seisi gelas. Walhasil, bila kita menginginkan ilmu yang bisa menjadi ladang amal shalih, maka usahakanlah ketika menimbanya, hati kita selalu dalam keadaan bersih. hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari ketamakan terhadap urusan dunia dan tidak pernah digunakan untuk menzhalimi sesama. Semakin hati bersih, kita akan semakin dipekakan oleh Allah untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermamfaat. darimana pun ilmu itu datangnya. Disamping itu, kita pun akan diberi kesanggupan untuk menolak segala sesuatu yang akan membawa mudharat.
Sebaik-baik ilmu adalah yang bisa membuat hati kita bercahaya. Karenanya, kita wajib menuntut ilmu sekuat-kuatnya yang membuat hati kita menjadi bersih, sehingga ilmu-ilmu yang lain (yang telah ada dalam diri kita) menjadi bermamfaat.
Bila mendapat air yang kita timba dari sumur tampak keruh, kita akan mencari tawas (kaporit) untuk menjernihkannya. Demikian pun dalam mencari ilmu. Kita harus mencari ilmu yang bisa menjadi "tawas"-nya supaya kalau hati sudah bening, ilmu-ilmu lain yang kita kaji bisa diserap seraya membawa mamfaat.
Mengapa demikian? Sebab dalam mengkaji ilmu apapun kalau kita sebagai penampungnya dalam keadaan kotor dan keruh, maka tidak bisa tidak ilmu yang didapatkan hanya akan menjadi alat pemuas nafsu belaka. Sibuk mengkaji ilmu fikih, hanya akan membuat kita ingin menang sendiri, gemar menyalahkan pendapat orang lain, sekaligus aniaya dan suka menyakiti hati sesama. Demikian juga bila mendalami ilmu ma'rifat. Sekiranya dalam keadan hati busuk, jangan heran kalau hanya membuat diri kita takabur, merasa diri paling shalih, dan menganggap orang lain sesat.
Oleh karena itu, tampaknya menjadi fardhu ain hukumnya untuk mengkaji ilmu kesucian hati dalam rangka ma'rifat, mengenal Allah. Datangilah majelis pengajian yang di dalamnya kita dibimbing untuk riyadhah, berlatih mengenal dan berdekat-dekat dengan Allah Azza wa Jalla. Kita selalu dibimbing untuk banyak berdzikir, mengingat Allah dan mengenal kebesaran-Nya, sehingga sadar betapa teramat kecilnya kita ini di hadapan-Nya.
Kita lahir ke dunia tidak membawa apa-apa dan bila datang saat ajal pun pastilah tidak membawa apa-apa. Mengapa harus ujub, riya, takabur, dan sum'ah. Merasa diri besar, sedangkan yang lain kecil. Merasa diri lebih pintar sedangkan yang lain bodoh. Itu semua hanya karena sepersekian dari setetes ilmu yang kita miliki? Padahal, bukankah ilmu yang kita miliki pada hakikatnya adalah titipan Allah jua, yang sama sekali tidak sulit bagi-Nya untuk mengambilnya kembali dari kita?
Subhanallaah! Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh-Nya untuk mendapatkan ilmu yang bisa menjadi penerang dalam kegelapan dan menjadi jalan untuk dapat lebih bertaqarub kepada-Nya.***
Ya Allah aku memohon kepadaMu Ilmu yang bermanfaat, yang mendekatkan diri kami kepadaMu dan kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat Ilmu yang menjauhkan kami dariMu. Allahumma Amiin.

Beda atuh...,penulis profesional dan pemula

Sahabat Hikmah,Profesional tak bisa dibandingkan dengan pemula, sebab sama saja seperti membandingkan camat dengan insinyur. Tidak nyambung, hihihi… :)

Penulis profesional adalah penulis yang menjadikan kegiatan menulis sebagai profesi. Lawannya adalah penulis amatir, yakni mereka yang menulis hanya sekadar hobi.

Sementara penulis pemula adalah mereka yang baru belajar menulis. Lawannya adalah penulis berpengalaman.

Jadi, pengertian “penulis profesional” dan “penulis amatir” tak ada kaitannya dengan masalah kualitas tulisan dan sebagainya.

Dan bila dihubungan dengan teknis menulis, tentu saja penulis profesional biasanya lebih mahir dalam menerapkan kiat-kiat penulisan. Sebab bila mereka belum ahli, tentu tak ada orang yang percaya pada kemampuannya, sehingga tulisan-tulisannya tak akan dibayar.

Adapun penulis amatir, ada di antara mereka yang masih pemula (belum mahir menulis), tapi banyak juga yang sudah sangat jagoan. Keahlian menulis mereka sudah luar biasa, tapi mereka hanya menjadikan kegiatan menulis sebatas hobi.

Sedangkan penulis pemula biasanya masih lemah dalam hal teknis menulis. Tapi ini bisa diatasi dengan rajin berlatih menulis, rajin membaca, dan mempelajari ilmunya

Nah.." Sahabat Hikmah jika sahabat ingin menjadi seorang penulis, jadilah seorang penulis yang berazzam menjadi penulis yang karya-karyanya hanya untuk berdakwah, berdakwah lewat pena seru loh..!!!ga percaya..?mau coba?
taukah sahabat bahwa para ulama terdahulu nama-nama mereka masih harum, yang sudah kita kenal Imam Al Ghazali cantohnya selain beliau terkenal Ulama sufi tapi beliau dikenal karya-karyanya yang tercantum tergores indah dan penuh manfaat. karya yang kita sudah tidak asing lagi contohnya Kitab Ihyaulumudin.
wahhh....hebat ya?" sekarang sahabat percayakan,bahwa berdakwah lewat pena asyik loh...wawasan kita bertambah,hidup semakin optimis,informasi bertambah, semakin dewasa dll,eeuuu....pokoknya asik...

em...oya?

Sahabat Hikmah,pastikan jika kita menulis kita hadirkan hati,tidak menggurui,santun dan menjadi solusi. karena inti dari menulis adalah untuk membantu mencari solusi sahabat-sahabat kita.

ada beberapa sebab kita ingin membaca buku :
1. untuk menambah wawasan
2. untuk mencari informasi
3. untuk mancari referensi
4. untuk refres
5. untuk sekedar hobi dll,


Sahabat Hikmah tentunya kita faham nih betapa pentingnya sebuah karya apapun itu karya,karena itu teruslah menjadi yang terbaik jangan pernah putus asa dalam berkarya bagaimanapun karya yang kita ciptakan itu adalah prestasi hidup kita.. besok kita harus lebih baik dari pada hari ini...sepakatkah.....??

jika sepakat yuk kita takbir 1...2...3 " Allahuakbar...!!!"
semoga manfaat...doakan agar karya ini menjadi kebaikan,amin.

Sahabat Hikamah REBUT ! Ke-UNGGUL-anmu dengan I.L.M.U

Apa sih bedanya Fiksi (F) dan Non Fiksi (NF)??

Pada sebuah kegiatan di Sekolah-Menulis Online BelajarMenulis.com beberapa hari lalu, ada dua siswa yang menanyakan hal yang sama:

“Awalnya saya menulis nonfiksi, yakni sebuah artikel tentang A. Tapi lama-kelamaan, tulisannya kok menjadi fiksi, ya? Bagaimana cara mengatasinya?”

Pertanyaan ini membuat saya agak bingung, karena itu saya meminta si siswa untuk memberikan penjelasan lebih detil.

Mereka pun menjelaskan.

“Begini. Saya kan menulis sebuah artikel tentang A. Di situ saya menjelaskan analisis dan diskripsi tentang A itu. Tapi tanpa saya sadari, tulisan itu akhirnya berubah menjadi penulisan opini saya mengenai A.”

“Oke, lalu di mana letak fiksinya?” tanya saya.

“Ya pada opininya itu.”

“Lho, Anda menganggap opini itu sebagai fiksi?”

“Memang begitu, kan?”

* * *

Terus terang, kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya. Sekitar setahun lalu, saya pun pernah ditanyai oleh seorang teman, “Apa sih, perbedaan antara fiksi dengan nonfiksi?”

Bahkan, seorang teman pernah berkata, “Saya sudah terbiasa menulis dengan gaya bahasa yang ringan, pakai sapaan AKU, pokoknya jauh dari resmi. Karena itulah saya tidak berani menulis nonfiksi. Soalnya nonfiksi itu kan tulisan yang serius dan resmi.”

Sejujurnya, selama ini saya menganggap bahwa SEMUA penulis PASTI sudah tahu apa perbedaan antara fiksi dengan nonfiksi. Tapi pengalaman-pengalaman di atas, terus terang membuat saya terperangah sekaligus sadar, bahwa anggapan saya ternyata keliru.

Dari hasil obrolan dengan teman yang belum bisa membedakan antara fiksi dengan nonfiksi tersebut, saya mendapat kesimpulan bahwa dia mengira pembedaan antara fiksi dengan nonfiksi adalah dalam hal GAYA BAHASA. Bila suatu tulisan menggunakan bahasa yang “mendayu-dayu”, indah, nyastra, berbunga-bunga, maka itu adalah tulisan fiksi.

* * *

Mungkin, banyak di antara Anda – para penulis senior – yang geleng-geleng kepala dan merasa heran atas cerita saya di atas. Itu bukan karangan saya semata, tapi itu adalah fakta yang saya temukan di lapangan.

Karena itulah, kali ini saya mencoba memberikan semacam “pelurusan makna” atas isu yang – barangkali – “cukup krusial” ini. Bila tidak diluruskan, saya khawatir jika di masa depan, makin banyak orang yang salah kaprah mengenai perbedaan antara fiksi dengan nonfiksi.

Baiklah!

Perbedaan antara fiksi dengan nonfiksi sebenarnya SANGAT SEDERHANA. Kita akan mulai dari hal yang paling mudah dipahami.

Selama ini, Anda tentu sudah sering mendengar istilah ‘perusahaan fiktif’. Saya yakin Anda tahu apa maksud dari istilah ini. Ya, perusahaan fiktif adalah perusahaan bohongan, tidak benar-benar ada.

Nah, TULISAN FIKSI memiliki pengertian yang lebih kurang sama. Fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi. Dia hanya rekaan si penulisnya.

Jadi, Anda pasti sudah setuju sekarang, bahwa jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya fiksi:
Cerita pendek (cerpen), novel, sinetron, telenovela, drama, film drama, film komedi, film horor, film laga.

* * *

Jika Anda telah paham apa itu FIKSI, maka memahami NONFIKSI akan jauh lebih mudah. Coba amati kata NON yang terdapat di depan kata FIKSI. Arti dari “non” adalah “tidak” atau “selain”.

Jadi, TULISAN NONFIKSI adalah tulisan-tulisan yang isinya BUKAN FIKTIF, bukan hasil imajinasi/rekaan si penulisnya.

Dengan kata lain, NONFIKSI adalah karya seni yang bersifat faktual. Hal-hal yang terkandung di dalamnya adalah nyata, benar-benar ada dalam kehidupan kita.

Jadi, Anda pasti sudah setuju sekarang, bahwa jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya nonfiksi:
Artikel, opini, resensi buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, tulisan-tulisan yang berisi pengalaman pribadi si penulisnya (seperti diary, chicken soup for the soul, laporan perjalanan wisata), berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter, dan masih banyak lagi.

* * *

Kesimpulan:

Perbedaan antara fiksi dengan nonfiksi sebenarnya hanya terletak pada masalah faktual atau tidak, imajiner atau tidak.

Jadi, perbedaan antara keduanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan gaya bahasa atau apapun selain masalah fakta atau imajiner.

Dengan demikian, bisa saja tulisan nonfiksi menggunakan gaya bahasa yang “nyastra”, mendayu-dayu, berbunga-bunga, sebagaimana halnya yang sering kita temukan pada naskah-naskah cerita pendek (cerpen) atau novel. Tulisan nonfiksi bisa saja menggunakan bahasa yang sangat serius, atau sangat santai dan selengekan, seperti buku Kambing Jantan karya Raditya Dika.

Dan – SECARA TEORI – bisa saja cerpen atau novel menggunakan bahasa yang serius dan formal seperti skripsi atau karangan ilmiah. Ya, itu bisa saja. Kenapa tidak? Jangan katakan itu tidak mungkin, sebab siapa tahu suatu saat nanti ada penulis yang berhasil menulis novel dengan menggunakan bahas ilmiah, tapi tetap asyik untuk dibaca.

Di dunia jurnalistik, kita juga mengenal istilah “jurnalisme sastra”, yakni penulisan berita (NONFIKSI) yang menggunakan gaya bahasa sastra, sehingga berita-berita yang kita temukan di majalah tertentu akan terasa seperti novel. Padahal yang ditulis di sana adalah KISAH NYATA atau FAKTA, atawa NONFIKSI.

* * *

Sebagai penutup, saya merasa perlu memaparkan dua hal berikut:

SATU:
Memang, karena alasan tertentu, ada juga penulis yang memasukkan unsur-unsur fiksi ke dalam tulisan nonfiksi. Misalnya: Seorang wartawan menulis sebuah berita, lalu di dalamnya ada wawancara imajiner dengan seorang tokoh yang juga imajiner.

Mungkin Anda mengira bahwa tulisan jenis ini adalah 50 persen nonfiksi dan 50 persen fiksi. Ada juga yang berpendapat ini sudah 100 persen fiksi. Sementara orang lainnya mengatakan tulisan seperti ini masih murni nonfiksi.

Kita bisa saja berdebat panjang mengenai hal-hal seperti itu. Tapi menurut saya, itu bukanlah hal yang terlalu prinsip untuk dibahas. Selama tulisan tersebut bermanfaat bagi pembaca dan tidak merugikan siapapun, saya kira berdebat tentang jenis tulisan hanya akan membuang-buang waktu.

DUA:
“Bagaimana bila IDE DASAR dari tulisan fiksi adalah FAKTA? Contohnya, banyak juga film atau novel yang diangkat dari kisah nyata.”

Untuk menjawab pertanyaan ini, coba Anda baca tulisan saya yang berjudul “Menulis Cerpen Berdasarkan Kisah Nyata”.

Semoga bermanfaat, dan semoga tak ada lagi salah kaprah mengenai pengertian fiksi dan nonfiksi.by maktabahaitulhikmah.blogspot.com

Jumat, 18 Juni 2010

16 Tips Merawat Buku

Buku adalah jendela ilmu. Maka sebaiknya selalu dirawat agar tetap dalam keadaan baik dan awet tahan lama. Berikut beberapa tips merawat buku :

  1. Berilah sampul plastik agar buku terlindung dari air, keringat, debu, dan segala hal yang bisa merusak buku.
  2. Ketika membaca, bukalah buku dengan sempurna. Jangan menekuk buku ke belakang karena dapat merusak jilid.
  3. Pastikan tangan dalam keadaan bersih ketika memegang buku agar terhindar dari kotoran yang merusak.
  4. Jangan membuat coretan apa pun, baik di sampul maupun di halaman dalam agar buku tetap nyaman ketika dibaca.
  5. Jangan menggunakan pensil atau bolpoin sebagai pembatas buku karena dapat merusak jilid.
  6. Buatlah pembatas buku dari kertas atau karton untuk menandai halaman yang sudah dibaca dan yang belum.
  7. Jangan melipat ruas buku untuk menandai halaman-halaman tertentu.
  8. Jangan menyobek, menggunting, atau mengambil bagian dari buku secara tidak bertanggung jawab.
  9. Letakkan buku dalam keadaan tertutup ketika ingin berhenti membaca. Jangan dalam keadaan telungkup karena bisa merusak jilid.
  10. Jangan terlalu sering memfotokopi buku karena kemungkinan besar akan merusak jilid.
  11. Jangan menjadikan buku sebagai alas apa pun juga, misalnya sebagai alas duduk, alas menulis, apalagi alas makan dan minum.
  12. Jangan menyelipkan buku di pinggang atau bagian tubuh lain yang menyebabkan buku menjadi kusut.
  13. Jangan memasukkan buku ke saku celana dengan cara melipat buku atau menggulungnya.
  14. Simpan buku pada tempat yang kering. Hindarkan tempat-tempat yang lembab karena kertas akan rapuh.
  15. Jauhkan buku dari benda-benda yang dapat menyebabkan kerusakan seperti tinta, cuka, api, atau minuman.
  16. Jauhkan buku dari jangkauan anak-anak yang belum tahu bagaimana cara menggunakan buku.

Tips-tips di atas hanya akan berguna bila pembaca berkomitmen untuk menjaga dengan merawat buku secara benar disiplin. Buku pun akan selalu dalam keadaan baik dan awet tahan lama.

Kamis, 17 Juni 2010

Indahnya saling memahami dalam bergaul

Betapa indah hidup ini jikalau kita saling memehami satu samalain,hidup dengan Akhlak dan budi pekerti luhur,itu seharusnya potensi manusia yang harus digali.banyak hal yang harus banyak kita tafakuri tentang hidup ini salalah satunya yaitu seni bergaul yang smart. hati hanya akan dapat disentuh dengan hati.

sahabat ada sedikit oleh oleh
yaitu tips-tips seni bergaul dengan hati:
1. luruskan niat untuk apa kita bergaul

apa untuk keuntungan kita?
apa untuk menjadi lebih hebat?
apa karena ingin dicintai Allah semata?
Allah maha teliti dan maha tau qalbu kita,
banyak yang lain,tanyakan pada hati kita

2. Rendah hati jadikan perhiasan bergaulmu

3.jadikan kita seperti gelas kosong

4. pastikan kita menjadi pribadi 3A :

Aku aman bagimu
Aku menyenangkan bagimu
Aku manfaat bagimu

5. tebarkan selalu 5S :

SENYUM
SALAM
SAPA
SOPAN
SANTUN

sahabat yuk kita warnai hidup kita dengan cinta dan kasih sayang,sampai jumpa lagi
ikan hiyu melambai-lambai see you bye-bye....semoga manfaat^_^

REBUT! Ke-unggul-anmu dengan I.L.M.U

Baitul Hikmah Maktabah Glance
As- Syifa Al khoeriyyah Fondation


I. MAKTABAH BAITUL HIKMAH


Maktabah Baitul Hikmah is one unit of service in rank at this time under the coordination of Section Infocom foundation Syifa As-Al khoeriyyah, which is located at Jl. KM 12 Bandung, Subang, Rt 6.12 Tsmbskmekar jalancagak corm-west Java Indonesia tel 41 281 zip code. E-mail: maktabahbaitulhikmah@yahoo.com, with the scope of work activities are closely associated with the management & services. Act as storage media and disseminator of information to both internal (members / civitas As-Syifa Al khoeriyyah), as well as to external parties (general / local) in the form of provision of good reading books as well as the circulation of reference (non reference)

Maktabah Baitul Hikmah, a name familiar in the ears of our society.
A boarding school located in Subang area is decorated with a panoramic expanse of beautiful natural remedy. Travel Baitul Hikmah not be separated from a man named Dr. ssosok. Sulaiman Omar Kush or more familiarly called Doctor. Embryos from this Ponpes since the year began to throb. 2003, where a foundation was established to coordinate the movement of the propaganda and activities of Argo and its staff. As-Syifa Yasasan Al khoeriyyah is the first institution established as the development of As-Syifa began taking place in small rooms. This foundation was established in 2003. With the vision of building a civilization, the foundation of As-Syifa Al Khoeriyyah trying to direct activity toward the Islamic civilization organizations, environmental blessed, As-Syifa dignified with the concept of Islamic civilization.

Luck key is persistence to transform ourselves into better! Changing ourselves will not succeed unless preceded with the courage to know yourself shortcomings and mistakes.
Hopefully Edukation Smart Group (ESG) that is packaged with this simple can foster creativity, productivity and ability berinovatif in missionary of civilization, so that they can make changes themselves and the environment.
And the change in each of us will change the family, society, and our nation.

VISION Baitul Hikmah
Being a role model and training institutions in developing reliable national character through Qolbu Management.

Baitul Hikmah Education Smart Group (ESG) is also engaged, namely:

1. Smart Arabic Group
2. Smart Home Group
3. Smart Group Leader


Historical Background

A. Pioneering period

Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah is a non-governmental organizations (Non Government Organization) which is engaged in Da'wah activities, Social, and Islamic Education. This foundation is the beginning of the journey begun in 2003 by missionary activists in Subang district. Social activities the first step undertaken by the managers of the Foundation.
In their activities, the managers of the Foundation gain trust from donors abroad, especially from the State of Qatar.

Initially, the Foundation is engaged in distribution of development funds community facilities such as mosques and madrassas. Along with the high level of trust from donors, the Foundation began to extending the program not only transmits the physical facilities, but also explore the development program of Human Resources. Education courses were opened tahfizh Qur'an LTIQ Maqdim reserved for school dropouts with renting houses. Along with the opening tahfizh program, the Foundation began to think to design a strategic program that will be developed.

With the Permission of Allah SWT, mid-year 2004, Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah started getting the confidence to build the Islamic Center in the Village District Tambakmekar Jalancagak Subang. A year later, in an area of four hectares of magnificent mosque has stood in the middle of the vortex akhtifitas dawah Mosque Jami 'Syaikhah Suweydi bint Al-Khalifah, multipurpose building, Boarding Schools Princess, Center of Studies & Maktabah second floor and guest house. Dated December 4, 2005 became a historic day after Regent Subang with Qatar's Ambassador to the Republic of Indonesia inaugurated the present As-Syifa Pondok Pesantren Al-Khoeriyyah who attended National and regional figures. On that occasion, the Chairman of the Foundation Board of Trustees and founder of Al-As-Syifa Khoeriyyah; Doctor Omar Suleiman Qush get a gift as a people deserving of Subang Regency Subang pinned by Buoati; Eep Hidayat.

Gradually, the Foundation continues to develop programs that non-formal education tahfizh. In 2005, the Foundation began to develop formal education by establishing the Islamic Kindergarten Integrated (TKIT) and the Islamic Junior High School Integrated (SMPIT) in 2006. While continuing to maintain the continuity of the distribution of aid community facilities such as mosques and madrassas, the Foundation has also successfully opened the tap water facilities aid distribution to the public.


B. Period strengthening

In 2007, Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah donors trust has distributed about 200 pieces of mosques and madrassas, and around 300 pieces of clean water. In addition, the program routine which is always held every year among other Animals Dissemination Program Qurban, Ifthar Shaim (breaking fast together), Kafalah Da'i / Da'iyah, Orphans Benefit, as well as community development programs such as daurah / training, and publication of propaganda tracts.

Institutionally and underwent repairs after Estafeta dynamic leadership of Al-As-Syifa Khoeriyyah followed by Muhtar Fathony Wahyuddin continue his predecessor, H. Syaef Ma'mun, Lc. So enter the year 2007 be the beginning point of departure strengthening independence Foundation Al-As-Syifa KhoeriyyahSelanjutnya, Foundation began drafting a vision of independence.

Hence made the breakthrough business development to support that vision. Strategic Plan 2010 is the first step towards the vision of independence. That is, with the introduction of the strengthening. Noted several business plans will be developed:
1. Agriculture and Forestry Enterprise Development

2. Livestock Development

3.
Cooperative Business Development

4. Establishment of Private Radio

All strived for the central region memujudkan integrated environmental education and a role in empowering and building community around them.


C. Maturity Period Building Independence

Reflecting on the success of missionary journey the Prophet Muhammad, that in addressing the problematics of race and propaganda can only be resolved properly if maturity in being able inherited. So that young age does not preclude the foundation of Al-As-Syifa Khoeriyyah to reach adulthood as early as possible. To that end, the Foundation began to expand towards the development of pemandirian through-cultivated plots worth the investment.
Until recently, the Foundation tries to make a breakthrough development of independence claim units such as canteens, clinics, mini, radio broadcasting, and other units in an attempt maturation. With hopes of moving the foundation of the economy as a whole. So the vision of the foundation can easily be achieved, of course with the permission and the will of Allah SWT.


D. Vision and Mission

Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah Vision:

"Strong and Independent in constructing, maintaining, and serving the community"

In achieving this vision, the Foundation has a mission:

1. Developing Educational Institutions Featured pride Ummah.

2. Carrying out activities to achieve the scientific community.

3. Manage activities to give birth missionary propaganda cadres who can play a role in
community.

4. Making efforts independently of sharia-based economy

5.
Building a network for partnerships with private institutions and
government.

6. Make a positive contribution to the environment, institution and community.

II. OPERATIONAL STEPS

Sturdy in build, nurture, develop the pride of superior educational institutions ummah

Elementary to university level
1.Mendirikan/menyelenggarakan Playgroup.
TKIT 2.Menyeleggarakan leading in quality and achievement in District Jalancagak
3.Mendirikan SDIT (Full Day) qualified at district level. Earring
4.Menyelenggarakan SMPIT Boarding School (son-daughter) has a vision: take advantage
SMA 5.Menyelenggarakan IT with the best coaching quality
6.Bekerjasama with Higher Education Institutions / PT for affirmative action programs D1 - S1

REBUT! Ke-unggul-anmu dengan I.L.M.U

Baitul Hikmah Maktabah Glance
As- Syifa Al khoeriyyah Fondation


I. MAKTABAH BAITUL HIKMAH


Maktabah Baitul Hikmah is one unit of service in rank at this time under the coordination of Section Infocom foundation Syifa As-Al khoeriyyah, which is located at Jl. KM 12 Bandung, Subang, Rt 6.12 Tsmbskmekar jalancagak corm-west Java Indonesia tel 41 281 zip code. E-mail: maktabahbaitulhikmah@yahoo.com, with the scope of work activities are closely associated with the management & services. Act as storage media and disseminator of information to both internal (members / civitas As-Syifa Al khoeriyyah), as well as to external parties (general / local) in the form of provision of good reading books as well as the circulation of reference (non reference)

Maktabah Baitul Hikmah, a name familiar in the ears of our society.
A boarding school located in Subang area is decorated with a panoramic expanse of beautiful natural remedy. Travel Baitul Hikmah not be separated from a man named Dr. ssosok. Sulaiman Omar Kush or more familiarly called Doctor. Embryos from this Ponpes since the year began to throb. 2003, where a foundation was established to coordinate the movement of the propaganda and activities of Argo and its staff. As-Syifa Yasasan Al khoeriyyah is the first institution established as the development of As-Syifa began taking place in small rooms. This foundation was established in 2003. With the vision of building a civilization, the foundation of As-Syifa Al Khoeriyyah trying to direct activity toward the Islamic civilization organizations, environmental blessed, As-Syifa dignified with the concept of Islamic civilization.

Luck key is persistence to transform ourselves into better! Changing ourselves will not succeed unless preceded with the courage to know yourself shortcomings and mistakes.
Hopefully Edukation Smart Group (ESG) that is packaged with this simple can foster creativity, productivity and ability berinovatif in missionary of civilization, so that they can make changes themselves and the environment.
And the change in each of us will change the family, society, and our nation.

VISION Baitul Hikmah
Being a role model and training institutions in developing reliable national character through Qolbu Management.

Baitul Hikmah Education Smart Group (ESG) is also engaged, namely:

1. Smart Arabic Group
2. Smart Home Group
3. Smart Group Leader


Historical Background

A. Pioneering period

Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah is a non-governmental organizations (Non Government Organization) which is engaged in Da'wah activities, Social, and Islamic Education. This foundation is the beginning of the journey begun in 2003 by missionary activists in Subang district. Social activities the first step undertaken by the managers of the Foundation.
In their activities, the managers of the Foundation gain trust from donors abroad, especially from the State of Qatar.

Initially, the Foundation is engaged in distribution of development funds community facilities such as mosques and madrassas. Along with the high level of trust from donors, the Foundation began to extending the program not only transmits the physical facilities, but also explore the development program of Human Resources. Education courses were opened tahfizh Qur'an LTIQ Maqdim reserved for school dropouts with renting houses. Along with the opening tahfizh program, the Foundation began to think to design a strategic program that will be developed.

With the Permission of Allah SWT, mid-year 2004, Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah started getting the confidence to build the Islamic Center in the Village District Tambakmekar Jalancagak Subang. A year later, in an area of four hectares of magnificent mosque has stood in the middle of the vortex akhtifitas dawah Mosque Jami 'Syaikhah Suweydi bint Al-Khalifah, multipurpose building, Boarding Schools Princess, Center of Studies & Maktabah second floor and guest house. Dated December 4, 2005 became a historic day after Regent Subang with Qatar's Ambassador to the Republic of Indonesia inaugurated the present As-Syifa Pondok Pesantren Al-Khoeriyyah who attended National and regional figures. On that occasion, the Chairman of the Foundation Board of Trustees and founder of Al-As-Syifa Khoeriyyah; Doctor Omar Suleiman Qush get a gift as a people deserving of Subang Regency Subang pinned by Buoati; Eep Hidayat.

Gradually, the Foundation continues to develop programs that non-formal education tahfizh. In 2005, the Foundation began to develop formal education by establishing the Islamic Kindergarten Integrated (TKIT) and the Islamic Junior High School Integrated (SMPIT) in 2006. While continuing to maintain the continuity of the distribution of aid community facilities such as mosques and madrassas, the Foundation has also successfully opened the tap water facilities aid distribution to the public.


B. Period strengthening

In 2007, Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah donors trust has distributed about 200 pieces of mosques and madrassas, and around 300 pieces of clean water. In addition, the program routine which is always held every year among other Animals Dissemination Program Qurban, Ifthar Shaim (breaking fast together), Kafalah Da'i / Da'iyah, Orphans Benefit, as well as community development programs such as daurah / training, and publication of propaganda tracts.

Institutionally and underwent repairs after Estafeta dynamic leadership of Al-As-Syifa Khoeriyyah followed by Muhtar Fathony Wahyuddin continue his predecessor, H. Syaef Ma'mun, Lc. So enter the year 2007 be the beginning point of departure strengthening independence Foundation Al-As-Syifa KhoeriyyahSelanjutnya, Foundation began drafting a vision of independence.

Hence made the breakthrough business development to support that vision. Strategic Plan 2010 is the first step towards the vision of independence. That is, with the introduction of the strengthening. Noted several business plans will be developed:
1. Agriculture and Forestry Enterprise Development

2. Livestock Development

3.
Cooperative Business Development

4. Establishment of Private Radio

All strived for the central region memujudkan integrated environmental education and a role in empowering and building community around them.


C. Maturity Period Building Independence

Reflecting on the success of missionary journey the Prophet Muhammad, that in addressing the problematics of race and propaganda can only be resolved properly if maturity in being able inherited. So that young age does not preclude the foundation of Al-As-Syifa Khoeriyyah to reach adulthood as early as possible. To that end, the Foundation began to expand towards the development of pemandirian through-cultivated plots worth the investment.
Until recently, the Foundation tries to make a breakthrough development of independence claim units such as canteens, clinics, mini, radio broadcasting, and other units in an attempt maturation. With hopes of moving the foundation of the economy as a whole. So the vision of the foundation can easily be achieved, of course with the permission and the will of Allah SWT.


D. Vision and Mission

Yayasan Al-As-Syifa Khoeriyyah Vision:

"Strong and Independent in constructing, maintaining, and serving the community"

In achieving this vision, the Foundation has a mission:

1. Developing Educational Institutions Featured pride Ummah.

2. Carrying out activities to achieve the scientific community.

3. Manage activities to give birth missionary propaganda cadres who can play a role in
community.

4. Making efforts independently of sharia-based economy

5.
Building a network for partnerships with private institutions and
government.

6. Make a positive contribution to the environment, institution and community.

II. OPERATIONAL STEPS

Sturdy in build, nurture, develop the pride of superior educational institutions ummah

Elementary to university level
1.Mendirikan/menyelenggarakan Playgroup.
TKIT 2.Menyeleggarakan leading in quality and achievement in District Jalancagak
3.Mendirikan SDIT (Full Day) qualified at district level. Earring
4.Menyelenggarakan SMPIT Boarding School (son-daughter) has a vision: take advantage
SMA 5.Menyelenggarakan IT with the best coaching quality
6.Bekerjasama with Higher Education Institutions / PT for affirmative action programs D1 - S1

REBUT ! Ke-unggul-anmu dengan I.L.M.U

Selayang Pandang Maktabah Baitul Hikmah

Yayasan As-Syifa Al khoeriyyah



I. MAKTABAH BAITUL HIKMAH

Maktabah Baitul Hikmah adalah salah satu unit pelayanan yang kedudukannya pada saat ini berada dibawah koordinasi Bagian Infokom yayasan As-Syifa Al khoeriyyah, yang beralamat di Jl. Subang -Bandung KM 12 Rt 12/06 Tsmbskmekar jalancagak subang -jawa barat Indonesia kode pos 41281 telp. E-mail : maktabahbaitulhikmah@yahoo.com, dengan ruang lingkup kegiatan kerja yang terkait erat dengan pengelolaan & pelayanan. Bertindak sebagai media penyimpan dan penyebar informasi baik kepada intern (anggota/ civitas As-Syifa Al khoeriyyah), maupun kepada pihak ekstern (umum/ masyarakat setempat) berupa penyediaan buku-buku bacaan baik referensi maupun sirkulasi (non referensi)


Maktabah Baitul Hikmah, nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat kita. Sebuah Pondok Pesantren yang terletak di kawasan Subang yang dihiasi cakrawala panorama Alam yang asri menyejukan. Perjalanan Baitul Hikmah tidak terlepas dari ssosok seorang yang bernama Dr. Sulaiman Omar kush atau yang lebih akrab disapa Dokter. Embrio dari Ponpes ini mulai berdenyut sejak tahun. 2003,dimana sebuah yayasan didirikan untuk mengkoordinir gerak aktivitas dakwah dan Argo beserta staf-stafnya. Yasasan As-Syifa Al khoeriyyah merupakan lembaga yang pertama kali dibentuk seiring perkembangan As-Syifa dari mulai bertempat di kamar-kamar kecil. Yayasan ini didirikan pada tahun 2003. Dengan visi membangun peradaban, yayasan As-syifa Al Khoeriyyah mencoba mengarahkan aktifitas organisasi menuju pesantren peradaban, lingkungan barokah,As-Syifa bermartabat dengan konsep pesantren peradaban baru.


Keberuntungan kuncinya adalah kegigihan mengubah diri menjadi lebih baik! Mengubah diri tidak akan berhasil kecuali diawali dengan keberanian mengetahui kekurangan dan kesalahan diri.
Semoga Edukation Smart Group ( ESG ) yang dikemas dengan sederhana ini dapat menumbuhkan kreatifitas,produktif dan kemampuan berinovatif dalam dakwah peradaban, sehingga dapat melakukan perubahan diri dan lingkungan.
Dan perubahan pada diri kita masing-masing akan mengubah keluarga, masyarakat, dan bangsa kita.


VISI Baitul Hikmah
Menjadi lembaga pelatihan yang teladan dan terpercaya dalam mengembangkan karakter bangsa melalui Manajemen Qolbu.


Baitul Hikmah juga bergerak Education Smart Group, yaitu :


1. Smart Arabic Group

2. Smart English Group

3. Smart Leader Group



  1. Latar Belakang Sejarah

    A. Masa Perintisan


    Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah merupakan sebuah lembaga non pemerintah (Non Goverment Organization) yang bergerak dalam aktifitas Dakwah, Sosial, dan Pendidikan Islam. Awal perjalanan Yayasan ini dimulai pada tahun 2003 oleh para pegiat dakwah di Kabupaten Subang. Aktivitas sosial menjadi langkah awal yang dijalankan oleh para pengelola Yayasan. Dalam menjalankan aktivitasnya, para pengelola Yayasan mendapatkan amanah dari para donatur luar negeri, terutama dari Negara Qatar.

    Awalnya, Yayasan bergerak dalam penyaluran dana-dana pembangunan sarana umat seperti mesjid dan madrasah. Seiring dengan tingginya tingkat kepercayaan dari para donatur, Yayasan pun mulai melakukan ekstensifikasi program tidak hanya menyalurkan sarana fisik, akan tetapi juga menjajaki program pengembangan Sumber Daya Manusia. Maka dibukalah program pendidikan tahfizh Al-Qur’an LTIQ Maqdim yang diperuntukkan bagi anak putus sekolah dengan menyewa rumah penduduk. Seiring dengan dibukanya program tahfizh, Yayasan mulai memikirkan untuk merancang program strategis yang akan dikembangkan.

    Dengan Izin Allah SWT, pertengahan tahun 2004, Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah mulai mendapatkan kepercayaan untuk membangun Islamic Center di daerah Desa Tambakmekar Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Setahun kemudian di areal seluas 4 hektar telah berdiri Masjid megah di tengah pusaran akhtifitas dakwah Masjid Jami’ Syaikhah binti Khalifah As-Suweydi, Gedung serba guna, Asrama Pesantren Putri, Pusat Kajian & Maktabah 2 lantai dan Guest house. Tanggal 4 Desember 2005 menjadi hari bersejarah setelah Bupati Subang bersama Duta Besar Qatar Untuk Republik Indonesia hadir meresmikan Pondok Pesantren As-Syifa Al-Khoeriyyah yang dihadiri tokoh Nasional dan Daerah. Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina sekaligus pendiri Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah; Dokter Suleiman Omar Qush mendapatkan anugerah sebagai Tokoh Berjasa kabupaten Subang yang disematkan oleh Buoati Subang; Eep Hidayat.

    Secara bertahap, Yayasan terus mengembangkan program pendidikan tahfizh yang non formal. Pada tahun 2005, Yayasan mulai mengembangkan pendidikan formal dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) pada tahun 2006. Sambil terus menerus menjaga kontinuitas penyaluran bantuan sarana umat seperti mesjid dan madrasah, Yayasan pun berhasil membuka kran penyaluran bantuan sarana air bersih bagi masyarakat.



B. Masa Pengokohan

Tahun 2007, Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah sudah menyalurkan amanah para donatur sekitar 200 buah mesjid dan madrasah serta sekitar 300 buah sarana air bersih. Di samping itu, program rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun antara lain Program Penyebaran Hewan Qurban, Ifthar Shaim (buka puasa bersama), Kafalah Da’i/ Da’iyah, Santunan Anak Yatim, serta program-program pembinaan umat seperti daurah/ pelatihan, serta penerbitan risalah-risalah dakwah.

Secara kelembagaan pun mengalami perbaikan dan dinamisasi setelah estafeta kepemimpinan As-Syifa Al-Khoeriyyah dilanjutkan oleh Muhtar Fathony Wahyuddin melanjutkan pendahulunya H. Syaef Ma’mun, Lc. Sehingga memasuki tahun 2007 menjadi awal titik tolak pengokohan kemandirian Yayasan As-Syifa Al-KhoeriyyahSelanjutnya, Yayasan mulai merancang visi kemandirian.

Maka dibuatlah terobosan pengembangan usaha untuk mendukung visi tersebut. Rencana Strategis 2010 merupakan masa langkah awal menuju visi kemandirian. Yaitu dengan dicanangkannya masa pengokohan. Tercatat beberapa rencana usaha yang akan dikembangkan:

  1. Pengembangan Usaha Pertanian dan Kehutanan

    2. Pengembangan Usaha Peternakan

    3. Pengembangan Usaha Koperasi

    4. Pendirian Radio Siaran Swasta

    Semuanya diupayakan untuk memujudkan kawasan pusat pendidikan terpadu yang berwawasan lingkungan dan berperan dalam pemberdayaan serta pembinaan masyarakat di sekitarnya.


    C.
    Masa Kedewasaan Membangun Kemandirian

    Bercermin pada perjalanan suksesnya dakwah Rasulullah Muhammad SAW, bahwa dalam menyikapi problematika umat dan dakwah hanya akan mampu diselesaikan dengan baik apabila kedewasaan dalam bersikap mampu diwarisi. Sehingga usia muda tidak menghalangi Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah untuk meraih kedewasaan sedini mungkin. Untuk itu, Yayasan mulai melakukan ekspansi pengembangan ke arah pemandirian melalui garapan-garapan bernilai investasi.
    Sampai saat ini, Yayasan mencoba melakukan terobosan pengembangan kemandirian unit-unit garapan seperti kantin, klinik, minimarket, radio penyiaran, dan unit lainnya sebagai upaya pendewasaan. Dengan harapan akan menggerakkan roda ekonomi Yayasan secara keseluruhan. Sehingga visi yayasan bisa dengan mudah dicapai, tentunya dengan izin dan kehendak Allah SWT.





D. Visi dan Misi

Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah memiliki Visi:

”Kokoh dan Mandiri dalam membangun, membina dan melayani masyarakat”

Dalam mencapai visinya, Yayasan mempunyai misi:

1. Mengembangkan Lembaga Pendidikan Unggulan Kebanggaan Umat.

2. Menyelenggarakan kegiatan keilmuan untuk mencerdaskan masyarakat.

3. Mengelola aktifitas dakwah untuk melahirkan kader dakwah yang dapat berperan di
masyarakat.

4. Melakukan usaha-usaha ekonomi berbasis syariah secara mandiri

5. Membangun jaringan untuk kemitraan dengan lembaga-lembaga swasta maupun
pemerintah.

6. Memberikan kontribusi positif pada lingkungan, lembaga, dan masyarakat.

II. LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL

Kokoh dalam membangun, Membina, Mengembangkan lembaga pendidikan unggulan kebanggaan ummat

Tingkat SD hingga Perguruan Tinggi

  1. Mendirikan/menyelenggarakan Playgroup.

  2. Menyeleggarakan TKIT terdepan dalam kualitas & prestasi di Kecamatan Jalancagak

  3. Mendirikan SDIT (Full day) berkualitas di tingkat Kab. Subang

  4. Menyelenggarakan SMPIT Boarding School (putra-putri) bervisi: merebut keunggulan

  5. Menyelenggarakan SMA IT dengan kualitas pembinaan terbaik

  6. Bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tinggi/PT untuk program penyetaraan D1 – S1



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites